Dengan banyaknya oknum Hakim dan pejabat yang tertangkap tangan oleh KPK. Walaupun banyak prestasi yang telah berhasil diraih oleh MA, namun hal itu tidaklah cukup untuk menutupi bobrok yang dilakukan oleh oknum aparat pengadilan. Banyak pejabat di pengadilan yang tidak waspada dan hati-hati dalam berbicara khususnya terhadap pihak berperkara. Sebagaimana video yang beredar di media yang direkam oleh Lembaga Ombudsman.

Hal ini diungkapkan Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Hatta Ali, SH., MH ketika membuka sekaligus memberikan pembinaan dalam acara Pembinaan Teknis dan Administrasi Yudisial pada 4 (empat) lingkungan Peradilan di wilayah Kalimantan Barat pada Selasa malam (24/5/2016) di Ballroom Hotel Aston Pontianak

Namun MA tidak tinggal diam dengan banyaknya peristiwa ini, beliau selaku pimpinan telah membentuk tim dan melakukan pemeriksaan, siapa tahu masih ada oknum-oknum lainnya yang terlibat.

Ketua Mahkamah Agung mengingatkan supaya betul-betul menjaga diri, janganlah karena perbuatan oknum namun mencoreng nama baik lembaga peradilan, "mari saling menjaga lembaga dan saling mengingatkan" ajaknya

Program Pembinaan Teknis dan Administrasi Yudisial merupakan pengganti dari program sebelumnya yakni Rapat Koordinasi yang terakhir kali diselenggarakan pada tahun 2012 yang lalu. Kalimantan Barat adalah provinsi kedua yang belum disinggahi dalam rangka pelaksanaan Pembinaan Teknis dan Administrasi Yudisial selain provinsi Banten.

Program ini dinilai efektif karena semua warga peradilan diwilayah tersebut bisa bertatap muka langsung dengan para pimpinan dan pejabat eselon 1 di Mahkamah Agung dan bisa mengetahui secara langsung permasalahan yang terjadi di daerah